Apa Kabar, Biru Langit? Akhirnya Hujan Turun Lagi (Rerenungan)

vlcsnap-2015-09-15-23h12m39s1

Setelah waktu berlalu cukup lama, kita sadar suatu hal, bahwa tempat singgah kita tak untuk selamanya.

Dalam setiap perjalanan, ada berjuta hal yang meluap dalam benak. Pada akhirnya itu menjadi satu tanda tanya, “Apakah aku tak seluas dulu?”

Berlarian di bawah terik matahari, mendongak menikmati tegakan pohon dan teduhnya, sibuk merangkai kata dan berbicara sendirian, bahkan mengobrol dengan langit serta kawannya, Si Awan.

Bahkan aku begitu menikmati hal-hal kecil di sekelilingku, seperti rintik hujan, tiupan angin, matahari terbit, tupai yang menyelinap cepat di dahan-dahan, bahkan tawa anak-anak sekolah yang gembira.

Aku pun rindu dengan satu sisi, di mana bisa seluas itu memahami berbagai hal, tidak terkotakkan. Bahkan tentang langit biru.

Ada apa dengan langit biru?

Aku menyukainya, ia kawanku, kawan karibku. Bahkan ketika aku sendiri di bawah langit-Nya.

Aku mengagumi luasnya, cerahnya, bahkan ketidakpastian yang ada.

Namun aku tahu, langit tidak akan selalu biru. Ada kalanya aku tunggu hujan datang bertamu. Membawa sejuta rindu tentang kenangan, tentang kebahagiaan, tentang masa depan, bahkan tentang ketenangan.

Ya, langit tidak selalu biru. Begitu juga setiap kita, tidak selalu ada.

Ada kalanya kita akan pergi dan hujan pun turun bertamu kembali.

Dan kita akan kembali pada-Nya…

By: Anggieazure (Biru Langit)

Tinggalkan komentar